Kamis, 10 Oktober 2013

Tulisan Manajemen

Belakangan ini nilai rupiah melemah, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan tahun ini diprediksi melemah. Melemahnya rupiah, memang dipicu sering merebaknya para pelaku pasar atas kinerja Rupiah. Di sisi lain, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa pelemahan Rupiah saat ini masih wajar dan telah sesuai dengan kondisi ekonomi Indonesia seiring rendahnya kinerja ekspor. Akibatnya muncul persepsi bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh keduanya, mengisyaratkan bahwa pemerintah mulai melihat pelemahan nilai rupiah memang sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia.


Kecenderungan meningkatnya minat masyarakat terhadap obat tradisional dan herbal ikut mengerek pasar produk jamu di Tanah Air. Tahun ini saja, omzet jamu diproyeksikan bisa menembus angka Rp113 triliun. Salah satunya adalah menyangkut bahan baku. Meski Indonesia dikenal subur dan kaya ragam tanaman obat, faktanya 60% bahan baku pembuatan jamu masih harus diimpor. Apalagi kondisi tanah Indonesia memang mendukung untuk budidaya tanaman obat, khususnya bahan baku jamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar